Kamis, 24 Desember 2015

Jenis-jenis Pelayanan Restoran : Table Serveice, Buffet Service, Cafetaria Service, Tray Service, Oriental Service, dan Ethnic Service

Jenis-jenis pelayanan : Hai Teman-teman, dalam tulisan sebelumnya kami share materi jenis-jenis restoran, selanjutnya kali ini kami share materi pelajaran tentang jenis-jenis Pelayanan Restoran yakni Table Serveice, Buffet Service, Cafetaria Service, Tray Service, Oriental Service, dan Ethnic Service. Semoga bermanfaat.
Dalam dunia Restoran dan Banquet dikenal beberapa jenis sistem pelayanan yang akan berpengaruh terhadap cepat lambatnya pelayanan serta mahal murahnya suatu pelayanan yang diberikan. Berikut penjelasan yang lebih rinci mengenai pelayanan tersebut.
1. Table Service
Dalam Hal ini tamu duduk di kursi mejanya masing-masing dan dilayani makan dan minumnya oleh waiter/waitress. Ada empat jenis table service, yaitu:
  • American Service / Ready Plate Service adalah jenis pelayanan table service yang praktis, hemat, cepat dan murah. Dimana makanan sudah ditata di atas piring dari dapur, sedangkan pelayan menyajikannya kepada tamu. American Service banyak dijumpai di Coffee Shop, Warung-warung makan dan lainnya.
  • Russian Service / International Service adalah jenis pelayanan table service yang lebih lambat tetapi berkelas,karena banyak peralatan yang dipakai serta mahal. Dimana makanan sudah diporsi di dapur dan ditata pada piring dan telah dihias dengan baik. Tamu dapat mengambil sendiri makanan yang dibawa oleh pelayan. Piring atau mangkok sudah diletakkan lebih dulu di hadapan tamu. Perlu banyak pelayan untuk melayani setiap hidangan. Mereka harus berbaris dan tidak boleh saling mendahului satu dengan lainnya.
  • French Service / Continental Service adalah jenis pelayanan table serviceyang jarang dipakai di Banquet, tetapi di Restoran Kelas Satu (High Class Restaurant) banyak peminatnya. Makanan dimasak di depan tamu serta tamu dapat memilih sendiri dengan menggunakan trolly masak (Gueridon). Diperlukan minimal dua pelayan untukmelayani setiap meja, dimana satu pelayan untuk memasak dan satu lagi untuk menghidangkan.
  • English Service / Family Service adalah jenis pelayanan table service yang disebut juga family service karena lebih sering dan sangat cocok untuk acara keluarga. Tuan rumah memotong porsi buat semua tamunya sedangkan pelayan yang menyajikannya sesuai permintaan dari tuan rumah. Service ini sudah tidak banyak lagi dipergunakan dalam bisnis karena sangat merepotkan tuan rumah, tetapi untuk acara tertentu masih digunakan pada acara Thanks Giving Day di Amerika Serikat. Untuk di Indonesia seluruh makanan di letakkan dihadapan tamu, sehingga tamu dapat mengambil sendiri makanan yang diinginkannya. Adapula penyajian atau penataan seperti family service yaitu lazy susan dan penyajian ala Restoran Padang. Pada penataan penyajian Lazy Susan, semua makanan yang dipesan oleh tamu disiapkan pada piring/mangkok sesuai ketentuan yang berlaku di restoran itu, kemudian ditaruh pada sebuah meja kecil yang ada piring di atas meja makan yang dapat berputar/diputar, dilengkapi service set. Dimana piring dan mangkuk kosong telah disiapkan, tamu mengambil sendiri makanan dari Lazy Susan itu, memakai service set dan sekali-kali tidak dengan Sumpit yang dipakai untuk memasukkan makanan ke mulut, tetapi dengan bagian lainnya. Cara ini umum ada di Restoran Padang, dimana makanan ditaruh pada piring-piring kecil dan diletakkan dimeja pemesan (lauk pauknya). Piring nasi langsung ditaruh didepan tamu masingmasing. Dibayar sesuai lauk-pauk yang dikonsumsi saja.

2. Buffet Service / Self Service / Prasmanan Service
Sistem Buffet Service / Self Service / Prasmanan Service sangat praktis dan cepat dimana tamu dapat memilih sendiri makanan yang disukainya. Dalam jamuan kenegaraan sistem tidak pernah dipakai. Banyak dijumpai di acara Banquet, Wedding dan lain-lainnya. Karena cepat dan dapat melayani tamu
dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat.

3. Cafetaria Service / Counter Service
Pelayanan Cafetaria Service / Counter Service adalah pelayanan yang cepat dan murah, dan lazim dipakai di Fast Food Restaurant. Pelayanan cepat dan murah. Tamu mengambil makanan pada Counter sedangkan di ujung Counter harus membayarnya sesuai yang telah diambilnya.

4. Tray Service
Pelayanan Tray Service hampir sama dengan American Service, hanya saja pelayanan ini dikhususkan untuk Rumah Sakit, Room Service Hotel, Asrama perawat dan sebagainya. Makanan dihidangkan pada nampan (tray) lengkap dengan alat makan dan makanan tetapi makanan panas tetap dihidangkan panas sedangkan makan dingin tetap dingin.

5. Oriental Service
Oriental Service dikelompokkan pada tata cara pelayanan ala Negara tertentu, sebagai contoh pelayanan ala Negara Jepang, Korea dan China. Untuk negara-negara yang berada di Asia tengah juga memilki ke-khasan penataan makanan, seperti Saudi Arabia dan India. Di negeri Bunga Sakura (Jepang), dalam penataan meja makan sengaja disediakan alat berupa besi pemanggang atau dalam bahasa Jepang disebut Tepanyaki, pelayanan seperti ini banyak ditawarkan di resto Jepang. Bahan makanan juga dimasak oleh koki dengan aksinya langsung didepan umum. Alat makan orang Jepang adalah sumpit dan mangkok. Bahkan terkadang untuk makanan yang susah di ambil dengan sendokpun mereka masih tetap menggunakan sumpit. Saat mereka makan, mereka duduk dibawah seperti Berlutut dan dialasi bantal. Tata cara makan China mulai diterapkan sejak zaman Dinasti Zhou pada abad ke-11. Tata cara makan ala kerajaan ini kemudian berkembang dengan berbeda di tiap-tiap wilayah China. Dulu,
perbedaan tata cara makan tergantung pada strata sosial yang terbagi menjadi kelompok ningrat, pejabat, pedagang, dan rakyat biasa. Tempat duduk utama biasanya ditempatkan menghadap timur atau pintu masuk. Rakyat China juga memiliki kebiasaan bersulang, dan sulang dilakukan berurutan mulai dari tamu terhormat, diikuti yang duduk di sebelahnya, hingga tempat duduk terakhir. Pada saat menyantap makanan dimulai, orang harus menjaga cara makannya agar tetap sopan. Etikanya untuk generasi yang lebih muda harus menunggu generasi yang lebih tua memberikan aba-aba memulai makan dengan mengucapkan “Mari Makan”.

6. Ethnic Service
Ethnic service ini dikelompokkan pada tata cara pelayanan ala suatu suku-suku di Indonesia. Sebagai contoh pelayanan ala suku Padang, Suku Sunda, Suku Jawa, Suku Ambon. Untuk penyajian makanan ala suku sunda dan ala suku padang menggunakan Family Service, namun untuk makan tidak menggunakan alat makan. Akan tetapi untuk makanan berkuah disediakan sendok untuk memakannya.

sekian, Thanks sudah berkunjung.

Selasa, 22 Desember 2015

Jenis-jenis Restoran

materi pelajaran SMK ;Hai Teman-teman, kali ini kami share materi jenis-jenis restoran. Jika dilihat berdasarkan sifat pelayanannya, restoran dapat dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Restoran Formal
Restoran formal memiliki ciri- ciri sebagai berikut, yaitu:
  • Para tamu yang datang menggunakan pakaian yang sangat rapi dan sopan (umumnya menggunakan jas bagi yang pria)
  • Biasanya dibutuhkan pemesanan tempat terlebih dahulu atau reservation sebelum berkunjung.
  • Menu yang disediakan biasanya bervariasi, dan juga menunya klasik atau sudah lama diciptakan tetapi masih ada sampai sekarang dan dapat dijumpai dimana-mana.
  • Pelayanannya tidak mengutamakan kecepatan tetapi kemewahan, demi kesenangan para tamu, misalnya menggunakan trolley.
  • Jam bukanya cenderung pada malam hari (pada saat dinner) tapi kadang ada juga yang buka pada saat lunch.Biasanya terdapat hiburan- hiburan yang berkesan mewah dan ditayangkan secara langsung.Harga makanannya cenderung mahal.
  • Suasananya dibuat semewah mungkin dan diatur sedemikian rupa dengan letak meja yang saling berjauhan demi kenyamanan para tamu.
  • Para pekerjanya harus memiliki skill yang tinggi, bisa berbahasa asing dan mengetahui berbagai macam menu.
Contoh Restaurant Formal antara lain:
a) Supper Club adalah restaurant yang buka saat malam hari dengan harga makanan yang sangat mahal.
b) Gourmeadalah restaurant yang menyajikan makanan klasik dan berkelas.
c) Main Dining Room adalahrestaurant utama yang menyajikan makanan yang berkualitas dengan pelayanan yang mewah.

2) Restoran Non Formal
Restoran non formal memiliki ciri-ciri sebagai berikut, yaitu:
  • Biasanya menyediakan makanan cepat saji.
  • Pelayanannya lebih mengutamakan kecepatan (american service)
  • Jam bukanya lebih banyak daripada restaurant formal (tidak selalu pada malam hari).
  • Harga makanannya lebih relative murah.
  • Pekerjaannya lebih sedikit dan tidak perlu dengan skill yang tinggi.
  • Suasana restaurannya tidak semewah restaurant formal.

Contoh restaurant non-formal antara lain:
a) Coffee Shop adalah jenis restaurant yang harga makanannya lebih murah, menggunakan American service atau quick service. Jenis restaurant ini biasanya buka 24 jam.
b) Brasserie adalah restaurant yang memberikan suasana yang
rileks dan santai kepada tamu saat mereka menikmati hidangannya

Sekian, semoga bermanfaat.

Senin, 14 Desember 2015

Pengertian Tata Hidang dan Restoran


Pengertian Tata Hidang dan Restoran :Istilah Tata Hidang sangat indah didengar, dan sudah umum dipergunakan oleh orang banyak. Pengertian Tata Hidang itu sendiri bila dilihat dari pengertian dari setiap kata yaitu Tata yang berarti menyusun untuk memperindah, dan Hidangan berarti makanan dan minuman yang disajikan kepada tamu atau konsumen. Jadi dapat kita ambil kesimpulan bahwa Tata Hidang adalah cara menyusun makanan untuk memperindah makanan dan minuman yang disajikan kepada tamu atau konsumen. Sesuai dengan kamus bahasa Inggris online, Restaurant adalah an establishment where meals are served to customers (sebuah tempat banguan yang menyajikan makanan kepada pelanggan).
Menurut UU No.KM/HK.103/MPPT.87, Restoran adalah salah satu jenis usaha pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunan yang permanen yang dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi umum di tempat usahanya. Menurut Made Lastra (1984) menyatakan bahwa Restoran adalah setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya adalah menyediakan makanan dan minuman yang ditujukan kepada umum. Sedangkan menurut Soekresno (2000) menyatakan bahwa Restoran adalah suatu usaha yang menyediakan jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial. Dari beberapa pengertian mengenai restoran diatas, maka dapat diambil suatu kesimpulan bahwa Restoran mengandung arti sebagai suatu tempat yang tata ruangnya didisain khusus untuk menyediakan jasa pelayanan dan penyajian makanan dan minuman yang ditujukan untuk masyarakat umum.

Sekian, terima kasih & semoga bermanfaat.