Jenis-jenis
pakan Buatan: Apakah anda mengetahui apakah itu pakan buatan? Pakan buatan
adalah pakan yang dibuat oleh manusia untuk ikan/biota air peliharaan yang
berasal dari berbagai macam bahan baku yang mempunyai kandungan gizi yang baik
sesuai dengan kebutuhan ikan dan dalam pembuatannya sangat memperhatikan sifat
dan ukuran ikan. Pakan buatan dibuat oleh manusia untuk mengantisipasi
kekurangan pakan yang berasal dari alam yang kontinuitas produksinya tidak
dapat dipastikan. Dengan membuat pakan buatan diharapkan jumlah pakan yang
dibutuhkan oleh ikan akan terpenuhi setiap saat.
Pakan buatan
yang berkualitas baik harus memenuhi kriteria-kriteria seperti:
- Kandungan gizi pakan terutama protein harus sesuai dengan kebutuhan ikan/biota air.
- Diameter pakan harus lebih kecil dari ukuran bukaan mulut ikan/biota air.
- Pakan mudah dicerna.
- Kandungan nutrisi pakan mudah diserap tubuh.
- Memiliki rasa yang disukai ikan.
- Kandungan abunya rendah.
- Tingkat efektivitasnya tinggi.
Pengelompokkan
jenis-jenis pakan ikan dapat dibuat
berdasarkan bentuk, berdasarkan kandungan airnya, berdasarkan sumber dan
berdasarkan konstribusinya pada pertumbuhan ikan.
Jenis-jenis
pakan buatan berdasarkan bentuk antara lain
adalah:
1. Bentuk
larutan
Digunakan
sebagai pakan burayak ikan (berumur 2 - 20 hari). Larutan ada 2 macam, yaitu:
1) Emulsi, bahan yang terlarut menyatu dengan air pelarutnya; 2) Suspensi,
bahan yang terlarut tidak menyatu dengan air pelarutnya. Bentuk larutan ini
biasanya diberikan pada saat larva dengan komposisi bahan baku yang utama
adalah kuning telur bebek atau ayam dengan tambahan vitamin dan mineral.
2. Bentuk
tepung/meals
Digunakan
sebagai pakan larva sampai benih (berumur 2-40 hari). Tepung halus diperoleh
dari remah yang dihancurkan atau dibuat komposisi
dari berbagai sumber bahan baku seperti menyusun formulasi pakan , dan biasanya
diberikan pada larva sampai benih ikan.
3. Bentuk
butiran/granules.
Digunakan
sebagai pakan benih gelondongan (berumur 40-80 hari). Tepung kasar juga diperoleh
dari remah yang dihancurkan atau dibuat sama seperti membuat formulasi pakan
lengkap dan bentuknya dibuat menjadi butiran.
4. Bentuk
remahan/crumble.
Digunakan
sebagai pakan gelondongan besar/ikan tanggung (berumur 80-120 hari). Remah
berasal dari pellet yang dihancurkan menjadi butiran kasar.
5. Bentuk
lembaran/flake.
Biasa
diberikan pada ikan hias atau ikan laut dan dibuat dari berbagai bahan baku
disesuaikan dengan kebutuhan dan pada saat akan dibentuk dapat menggunakan
peralatan pencetak untuk bentuk lembaran atau secara sederhana dengan cara
membuat komposisi pakan kemudian komposisi berbagai bahan baku tersebut dibuat
emulsi yang kemudian dihamparkan di atas alas aluminium atau seng dan
dikeringkan, kemudian diremas-remas.
6. Bentuk pellet
tenggelam/ sinking.
Biasa
digunakan untuk kegiatan pembesaran ikan air tawar maupun ikan air laut yang
mempunyai kebiasaan tingkah laku ikan tersebut berenang di dalam perairan.
Ukuran ikan yang mengkonsumsi pakan bentuk pellet bervariasi dari ukuran bukaan
mulut lebih dari 2 mm maka ukuran pelet yang dibuat biasanya 50%nya yaitu 1 mm.
Bentuk pellet ini juga dapat digunakan sebagai pakan ikan dewasa yang sudah
mempunyai berat > 60-75 gram dan berumur > 120 hari.
6. Bentuk
pellet terapung/floating.
Biasa
digunakan untuk kegiatan pembesaran ikan air tawar maupun ikan air laut yang
mempunyai kebiasaan tingkah laku ikan tersebut berenang di permukaan perairan.
Ukuran ikan yang mengkonsumsi pakan bentuk pellet bervariasi tergantung pada
ukuran bukaan mulut ikan/biota air. Jika ukuran bukaan mulut lebih dari 2 mm
maka ukuran pelet yang dibuat biasanya 50% dari ukuran bukaan mulutnya yaitu 1
mm. Bentuk pellet ini juga dapat digunakan sebagai pakan ikan dewasa yang sudah
mempunyai berat > 60-75 gram perekor dan berumur > 120 hari.
Jenis
pakan ikan berdasarkan kandungan airnya dapat dikelompokkan menjadi tiga
yaitu :
1. Pakan
basah
Pakan basah adalah
pakan yang mengandung air biasanya lebih dari 50%. Pakan basah biasanya terdiri
dari pakan segar atau pakan beku, berupa cincangan atau gilingan daging ikan
yang tidak bernilai ekonomis. Jenis pakan ini biasa diberikan kepada
induk-induk ikan laut/udang, contoh pakan basah antara lain adalah cincangan
daging cumi-cumi atau ikan laut.
2. Pakan
lembab
Pakan lembab
adalah pakan yang mengandung air berkisar antara 20 -40%. Pakan lembab dibuat
sebagai alternatif dari pakan basah yang banyak kekurangannya antara lain dapat
mencemari perairan dan kekurangan asam amino tertentu. Pakan lembab ini dibuat
dengan komposisi pakan sesuai kebutuhan ikan tetapi dalam prosesnya tidak
dilakukan pengeringan, dibiarkan lembab dan disimpan dalam bentuk pasta
kemudian dibekukan. Tetapi ada juga pakan basah ini dibuat dengan komposisi
ikan yang dipasteurisasi ditambah beberapa Pambahan seperti perekat, vitamin
dan mineral atau silaseikan yang diberi beberapa komposisi zat tambahan. Pakan
lembab ini dapat diberikan pada ukuran ikan dari benih sampai ke pembesaran.
3. Pakan
kering
Pakan
kering adalah pakan yang mengandung air kurang dari 10%. Jenis pakan ini yang
biasa digunakan pada budidaya ikan secara intensif karena sangat mudah dalam
proses distribusi, penyimpanan dan penanganannya. Jenis pakan kering ini dapat
dibuat dengan berbagai macam bentuk disesuaikan dengan kebutuhan ikan dan pada
setiap tahapan budidaya dapat menggunakan pakan kering ini disesuaikan dengan
ukuran dan jenis ikan yang akan mengkonsumsinya.
Jenis
pakan ikan berdasarkan sumbernya dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu
pakan alami dan pakan buatan
Jenis pakan
ikan berdasarkan konstribusinya dalam menghasilkan penambahan berat badan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1. Suplementary
Feed/pakan suplemen
Suplementary
Feed/pakan suplemen adalah pakan yang dalam konstribusinya hanya
menghasilkan penambahan berat badan kurang dari 50%. Jenis pakan ini biasanya
dibuat oleh para pembudidaya ikan dengan mencampurkan beberapa bahan baku tanpa
memperhitungkan kandungan proteinnya sehingga kandungan nutrisi dari pakan ini
tidak lengkap.
2. Complete
Feed/pakan lengkap
Complete
Feed/pakan lengkap adalah pakan yang dalam konstribusinya menghasilkan
penambahan berat badan lebih dari 50%. Jenis pakan ini biasanya adalah pakan
kering dengan berbagai bentuk dimana
komposisi bahan bakunya lengkap sehingga kandungan protein pakan mencukupi
kebutuhan ikan yang akan mengkonsumsinya.
sekian, semoga bermanfaat.
Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com
BalasHapusKelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
-Situs Aman dan Terpercaya.
- Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
- Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
- Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
- Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
-Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
- 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI
8 Permainan Dalam 1 ID :
Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66
Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
BBM: 2AD05265
WA: +855968010699
Skype: smsqqcom@gmail.com
apa saja jemis-jenis tepung yang bisa digunakan untuk pakan ikan, serta berapa kandungan proteinnya?
BalasHapusJenis pakan kering dan pakan basah. Untuk protein ikan harus di atas 30 %.
Hapusbagus deh infonya jadi tahu jenis jenisnya
BalasHapusElever Media Indonesia